Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Shalat

Doa Sesudah Adzan Doa berikut ini dibaca setelah kita mendengar adzan berkumandang. “Allaahumma rabba haadzihid da’watid taammati, wash shalaatil qaa imati, Aati Muhammadanil wassilata wal fadhilah Wasy syarafa waddarajatal’Aaliyatar rafii’ata. Wab’abtsul maqaamal mahmuudalladzii wa’adtahu innaka laa tukhliful mii-aada.” “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna dan shalat yang didirikan. Karuniakanlah kepada junjungan kami Nabi Muhammad wasilah, keutamaan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. Dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau ya Allah, Dzat yang tidak akan mengubah janji.” Iqamah atau iqamat Iqamah atau iqamat dibaca pada saat shalat berjamaah akan segera dilaksanakan. “Allaahu Akbar, Allaahu Akbar Asyhadu Alla Ilaaha ilallaah Asyhadu anna Muhammadar Rassulullaah Hayya ‘alash shalaah Hayya ‘alash falaah Qad qaamatish shalaah [2x] Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, laa ilaaha ilallaah” “Allah Maha

Shalat Dhuha

Doa Niat Shalat Dhuha Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan melaksanakan shalat Dhuha (2 rakaat).  أصَلِّي سُنَّةَ الضُحَى رَكَعَتَيْنِ لِلهِ تَعالىَ “Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa”  “Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.” Doa Shalat Dhuha Doa ini dibaca setelah kita melakukan shalat dhuha. Sumbernya adalah beberapa kitab fikih Madzhab Imam Syafi’i seperti l’aanatut Thaalibiin. اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ . اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي الْسَمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِيْ الأَرْضِ فأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مَعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ “Allaahumma innadh dhuhaa’a dhuhaa’uka, wal bahaa’a bahaa’uka wal-jamaala jamaaluka wal quwwata q

Shalat Jum'at

Doa Niat Shalat Jum’at “Ushallii fardhal jumu’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an (imaaman / ma’muuman) lillahi ta’aalaa” “Aku berniat shalat fardhu jum’at 2 rakaat menghadap kiblat menjadi (imam / makmum) karena Allah ta’ala.”

Ramadhan

Perkataan Ramadhan berasal dari kata dasar ˜ra-mim-dal ', yang bererti panas atau panas yang menyengat. Perkataan ini berkembang sehingga ertinya membawa maksud menjadi panas atau sangat panas, atau diartikan juga sebagai hampir membakar. Oleh itu makna Ramadhan boleh diringkaskan sebagai waktu atau keadaan di mana seseorang merasa panas, mulut terasa kering dan tenggorok terasa haus disebabkan sedang berpuasa. Manakala perkataan puasa dalam bahasa Arab disebut ˜Siyam' atau ˜Soum' Kedua-duanya berasal dari kata dasar ˜Sa-wa-ma', di mana secara etmologinya bererti menahan diri daripada segala yang dilarangnya serta mengikuti apa yang diperintahkan-Nya. Hal ini dapat diwujudkan dengan adanya perasaan takut (taqwa) kepada Allah S.W.T. Di dalam Islam bulan Ramadhan merupakan bulan yang ke-9 di dalam kalendar hijrah. Puasa telah difardhukan kepada seluruh umat Islam semenjak tahun ke-2 hijrah sehingga hari kiamat. Lazimnya pada bulan ini cuacanya sangat panas. Bersempena den

Kebahagiaan Dunia

Ibnu Abbas ra adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah. Selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di masjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tab'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan KEBAHAGIAAN DUNIA. Jawab Ibnu Abbas, bahwa ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu : 1. QALBUN SYAKIRUN (Hati Yang Selalu Bersyukur) Memiliki jiwa bersyukur selalu menerima apa adanya (qana'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah, ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW, yaitu : " Kalau kita sedang sulit perhatikanlah oran

JODOH

CARA CEPAT MENDAPATKAN JODOH Siapakah jodoh kita, Kapan waktunya tiba, Di mana akan dipertemukan, Apakah ia benar-benar orang shaleh? Semua itu rahasia Allah Swt. Jodoh adalah Taqdir Allah Swt Allah Swt menetapkan tiga bentuk taqdir dalam masalah jodoh. Pertama, cepat mendapatkan jodoh. Kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Ketiga, menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak. Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah adalah hal terbaik untuk kita. Allah Swt berfirman: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah: 216). Kita harus terikat aturan Allah. Kita juga dibekali akal untuk memahami aturan-Nya. Ketika kita memutuskan untuk taat atau melanggar aturanNya adalah pilihan kita sendiri. Bagaimana cara kita untuk mendapatkan jodoh adalah pilihan kita. Dengan jalan