Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Menulis Buku Best Seller di Sekolah

Gambar
Oleh: Emmy Liana Dewi Saya sungguh beruntung pernah mengajar di Caltex American School–Duri (CAS–D), Riau selama 12 tahun. Saya adalah satu-satunya guru yang berkewarganegaraan Indonesia di di CAS-D yang terletak di negara Indonesia, sedangkan staff pengajar lainnya adalah guru yang ‘diimpor’ dari Kanada dan Amerika yang telah direkrut di Amerika dan ada ada satu – dua istri karyawan warga negara asing yang bekerja di perusahaan minyak Caltex yang direkrut secara lokal. Murid-murid saya semuanya adalah anak-anak dari karyawan asing yang sedang bertugas di Caltex di Duri. Ketika saya mengajar di CAS-D, saya lebih banyak belajarnya daripada mengajarnya. Saya banyak menimba ilmu dari rekan kerja, yaitu guru-guru dari kelas preschool sampai guru kelas 8 yang menggunakan kurikulum persis di Amerika. Salah satu yang saya amati dan pelajari dan sangat menarik perhatian saya adalah masing-masing wali kelas memberi tugas kepada murid-murid mereka untuk menulis jurnal setiap hari. Jurnal d

Jiwa Pramuka Yudi

Gambar
Siang itu yudi sedang duduk di halaman sekolah. Fikiranya gelisah dan terlihat tampak kacau, tangannya memegang Hp dan sering-sering ia lihat, seperti sedang menunggu sms masuk. Penasaran, aku menghampirinya. “Yud.. kenapa kamu gelisah gitu?” Ucapku mengagetkan Yudi “Enggak apa-apa sih, cuma lagi bingung aja” jawab Yudi menutupi masalah “Bingung kenapa?” Sok ingin tahu “gapapa sih, em, boleh tahu kamu mau kemana?” “Mau pulang, habis ini mau ikut kemah gabungan, kenapa? mau ikut?” “Emang aku boleh dan bisa ikut? Serius?” “Yuupp, kamu ikut Gudep sini.. ayo sekarang pulang, ntar kumpul disini jam 14.00” “wahhh ok ok ok” Jam 14.00 tiba, semua DA SMA Harapan sudah berkumpul, namun mataku belum menemukan sosok Yudi. Aku berfikir Yudi tidak akan datang, aku menyibukan diri membantu teman-teman menaikan barang-barang ke atas truk. Tiba-tiba Yudi muncul dengan pakaian pramuka lengkap dan rapi sambil menggendong ransel hitam.. “Lapor saya Yudi Gustinar siap mengikuti kemah gabungan da

Karena kau, Sahabat!

Gambar
“Apa ini, Key?” tanya Nessa yang sedang berada di rumah sohibnya, Keyla. “Ini adalah negeri mimpi. Dimana semua mimpi-mimpi langsung menjadi nyata.” jawab Keyla yang masih asyik mengotak-atik handphone yang ia genggam sejak tadi. “Hah yang benar saja kamu. Memang gimana ciri-ciri negeri mimpi itu?” Nessa tampaknya masih penasaran tentang hal yang barusaja ia dengar, walau sebenarnya ia masih tak percaya akan semua ini. Terlebih karena Keyla sering berkhayal tentang sesuatu yang belum pasti adanya. “Tempat yang begitu indah, tenang dan damai. Hehe..” ucap Keyla sambil menggerakan tangannya seakan menjabarkan keindahan tempat itu. “Apa kamu pernah kesana?” tanya Nessa “Ya, aku sering kesana. Disana adalah tempatku untuk bermimpi supaya dalam dunia menjadi nyata.” “Oh ya? Memang itu dimana?” “Sebenarnya negeri mimpi itu berada di otak manusia masing-masing. Disana berjuta mimpi tercipta, disana pula mimpi-mimpi semakin nyata.” “Ah kamu ada-ada saja Key.” “Oh iya, apa kamu masih y

Direct vs Indirect Suggestion

Gambar
Dalam dunia hipnosis dan hipnoterapi kita mengenal dua jenis sugesti yaitu yang bersifat langsung (direct) dan yang bersifat tidak langsung (indirect). Ada banyak artikel yang telah ditulis oleh para pakar hipnoterapi mengenai kedua jenis sugesti ini. Ada yang sangat menekankan pentingnya direct suggestion dan ada pula yang menyatakan bahwa indirect suggestion jauh lebih andal dan efektif. Mana yang benar? Masing-masing dengan argumentasi yang juga sama kuat dan meyakinkan. Artikel ini tidak bertujuan untuk memihak pada salah satu pandangan namun lebih bertujuan menjelaskan sugesti dari perspektif teori dan cara kerja pikiran sehingga praktisi hipnoterapi mengerti cara menggunakan sugesti dengan benar sesuai dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan klien. Dalam dunia hipnoterapi terdapat dua aliran atau mazhab yaitu yang berasal dari pantai timur (east coast) dan pantai barat (west coast) Amerika. Kedua mazhab ini berbeda dalam penekanan teknik terapi yang digunakan. Mazhab pantai ti

Story About Me and Friends

Gambar
Aku dan Shara sedang bergurau. Teman-teman yang lain juga, Icha, Dhiya, Salsa, Kiara, Siska, Dea, dan semuanya sedang bercanda tawa, karena dua pelajaran terakhir ini kosong. Kuputar mataku ke segala arah. Mataku menangkap Intan, temanku. Dia sedang terdiam sendiri. “Shar, kenapa tuh si Intan?” tegurku pada Shara yang asyik membaca komik humornya. Shara tak menggubris. “Woy!! Kayshara Audiva Kyrani!!” seruku. “Eh iya apa? Siapa? Kapan? Dimana?” Shara latah. “Iuuuhhhh!” seruku. “Ada apa Shar? Kok kamu ngagetin aku segitunya siih, Sampe nyebut nama panjang segala! Komiknya kan seru banget! Ada apa sih??” ujarnya jengkel. “Liat deh, kenapa ya si Intan diem terus? Padahal Olla juga lagi ada di mejanya Alya sama Jasmine, keliatannya sih lagi baca komik buatn mereka. Biasanya si Intan ikutan?” ujarku. “Samperin yuk” Tanpa jawab pertanyaanku, tanpa ba bu be bo dia malah menarik lenganku ke meja Intan, yang berada di baris depan. “INtan.” Sapaku. “Eh Najma, ada apa Naj?” ia terlihat kag

Kakek dan Cucu

Gambar
Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, ?Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?? Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ? Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.? Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, ?Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi,? Maka ia menyuruh cucunya

Biasa-Biasa Saja

Gambar
Pernah suatu kali ada seorang pelatih olahraga dengan bersemangat berpidato di depan timnya: MUSUH DARI HEBAT ADALAH BAGUS! (the enemy of GREAT is GOOD) Pernyataan sederhana itu mengandung kebijaksanaan yang luar biasa. Selama kita merasa puas dengan yang bagus, kita tidak akan pernah menjadi yang hebat. Penulis Inggris, Somerset Maugham, pernah berkata, "Yang menarik dari kehidupan adalah jika anda menginginkan hanya yang terbaik, biasanya anda akan mendapatkannya." Sebaliknya juga benar. Jika anda menginginkan kehidupan yang biasa-biasa atau seadanya, anda juga akan mencapainya. Sejumlah orang menjalani kehidupan tanpa menyadari adanya "alasan" yang membebani mereka. Beberapa orang lain menyadarinya, tetapi terus memelihara "alasan" tersebut. Mengapa? Karena "alasan" tersebut memberikan zona nyaman, dimana pencapaian seadanya bisa diterima umum. Mereka dengan rela memelihara berbagai "alasan"

Seekor Makhluk Sebuah Desa

Gambar
Pada suatu hari Law (karakter utama) mendapat kabar dari kepala desa Viva tentang seekor makhluk misterius yang menghuni danau di desa tersebut, makhluk tersebut selalu memakan korban setiap malamnya, terlebih sekitar jam 10 – 1 pagi. Kejadian terebut bermula ketika ada anak kecil yang bermain di sekitar pinggir danau tersebut jam 10 malam, ketika itu dia sedang mencari mainannya yang terjatuh di sekitar danau tersebut, lalu dari kejauhan dia melihat seberkas cahaya kuning yang remang-remang, cukup menarik, dia pun mendekatinya dan setelah itu tidak ada kabar lagi tentang dirinya, kejadian ini sangat membuat kaget penduduk desa, pasalnya, belum ada kejadian negatif tentang danau tersebut, memang danau tersebut merupakan tempat dimana penduduk desa bisa bersantai, memancing mencuci dan lain-lain. Tentang bagaimana wujud makhluk tersebut memang tidak ada yang tahu pasti, namun para petua desa terdahulu pernah menyebutkan, bahwa ada sesosok monster dalam danau tersebut, tetapi tidak meng

Wiro Sableng #150 : Misteri Pedang Naga Merah

Gambar
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : DADU SETAN JUMENA prajurit Kadipaten Losari yang tengah tertidur pulas tak jauh dari pintu gerbang timur, tenggelam dalam mimpi aneh. Dalam mimpi dia melihat dua orang lelaki berkepala sangat besar mendaki keluar dari sebuah jurang yang mengepulkan kabut kelabu. Lelaki pertama seorang kakek bungkuk bertongkat kayu dan bercaping hijau, menaiki jurang sambil memegang lengan lelaki muda di belakangnya. Padahal lelaki muda inilah yang seharusnya menuntun si kakek naik ke atas jurang. Setiap dia menarik nafas panjang, caping hijau di atas kepala si kakek naik ke atas sampai satu jengkal lalu turun lagi. Waktu caping naik ke atas kelihatan kepala si kakek yang luar biasa besar. Kabut tipis sesaat lenyap. Sekilas dalam mimpinya Jumena melihat wajah orang di belakang kakek bercaping. Prajurit ini tersentak dari mimpi dan terbangun duduk. Mukanya keringatan padahal saat itu dia berada di udara terbuka dan malam