Mawar Terakhir Dari Bunda
Dari kecil mawar tak pernah melihat sosok seorang ayah karena saat bundanya sedang mengandung sembilan bulan ayah dan bundanya berpisah dan ayahnya membawa anak pertamanya yaitu bernama melati dia kakak dari mawar, namun mawar sama sekali tidak mengetahui bahwa mawar punya seorang kakak, dan wajah ayahnyapun sama sekali tak tahu bagaimana. Tapi mawar bangga punya bunda yang sangat baik, punya bunda yang begitu menyayanginya, walaupun bundanya seorang pedagang kue tapi mawar tetap bangga sama bunda, bundanya itu bagaikan pahlawan buat mawar. Sekarang mawar telah duduk di bangku SMA kelas dua, dia sering di ejek oleh teman-temannya karena tak punya ayah, dan seringkali dia di ejek dengan ejekan “Anak Haram” sakit memeng hati mawar tapi, mawar tak menaruh dendam sama sekali kepada teman-temanya, seringkali mawar menanyakan tentang ayahnya kepada Bundanya, namun sering kali juga bundanya mengalihkan pembicaraannya. Sering kali terfikirkan oleh mawar tentang seorang ayah, “ayah… sebenar