SYARIAT-TARIKAT-HAKIKAT-MAKRIFAT
Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Tema ini yang akan diuraikan adalah SANGAT RAHASIA, Beruntunglah, Berbahagialah & Bersyukurlah kepada ALLAH SWT, karena penjelasannya TIDAK ADA DI BUKU-BUKU LAINNYA, Dan ilmu-ilmu AgamaNYA ALLAH SWT tidak gampang ditemukan dan tidak sebanding dengan harta dan materi yang ada di muka bumi ini, maka tunduk sujud syukurlah KepadaNYA semoga penjelasan ini menjadi HIDAYAH bagi anda ……..AAMIIN
Ini adalah kekuatan cahaya Dzikir yang ada pada diri manusia dengan 4 tingkatan ingatan fokus pada ALLAH SWT Sang Maha Bercahaya. Makin dalam dan fana (hampa) suatu fokus dzikir maka makin terlenalah Sang Hamba oleh fenomena kegaiban alam Nur Ilahiah. karena jika ingin mengenali ALLAH pahamilah tentang Ghaib.
Sesungguhnya ALLAH pun sifatNYA GAIB & perkenalanmu kepada-NYA tidak akan habis sampai seumur hidupmu di dunia ini.Seorang hamba terkadang tidak menyadari bahwa ia sebenarnya masih di dunia sehingga menerawang melintasi alam kegaiban Nur Ilahiah yang tak ada batas akhirnya membutuhkan power energi cahaya dzikir yang kuat.
Jika sang hamba berpikir bijak ia pasti kembali ke dunia ibarat orang yang lagi menyelam melihat cakrawala keindahan bawah laut tidak terlalu lama lalu ia kembali ke permukaaan dasar laut untuk persiapan oksigennya kembali.
Begitulah tehnik berzikir yang bijaksana saudara.
Ketahuilah, secara realita banyak saudara-saudara kita yang ERROR oleh fenomena alam kegaiban ALLAH SWT ketika mengosongkan pikiran dan masuk dalam alam kefanaan (hampa) melalui dzikir 4 tingkatan Syariat-Tarekat-Hakikat-Ma’rifat.
Padahal kalau ditelaah secara hakikat Alam fenomena visual kegaiban ALLAH SWT tidak akan habis oleh masa, batas ruang dan waktu ibaratnya kalo menghitung ilmuilmu-NYA ALLAH SWT tidak akan habis biarpun laut dijadikan tinta untuk menulis ayat-ayat ilmu ALLAH SWT Yang Maha Luas PengetahuanNYA Di Alam Jagat Raya (Q.s Al Kahfi : 109). Pohon dijadikan pena untuk menulis ilmu-ilmu Allah tidak akan pernah habis ilmu-Nya (Lukman:27).
Berikut ini adalah tuntunan2 dzikir:
Dzikir Syariat :
“La Ilaha Illallah” diucapkan berulang-ulang dengan lisan sampai masuk ke dalam hati sehingga lisan/mulut tak berucap lagi, rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yang sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhluk-NYA di muka bumi.
Dzikir Tarekat :
“ALLAH”ALLAH”ALLAH” diucapkan berulan-ulang di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran fana (hampa) lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat & menciptakan alam bayangan hidup didepan mata anda sendiri.
Jangan kaget & takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dengan ayat dan doa : audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN ( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yang beriman).
Dzikir Hakikat :
“HU”HU”HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja dengan keadaan fana (hampa) melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina YIN dan YANG ini adalah penyembuhan/pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah & bathiniah serta secara hakikat dzikir ”HU” sebenarnya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg sangat berharga pada manusia.
Dzikir Ma’rifat :
” HU”AH”-”HU”AH”-HU”AH” atau HU-WAH” (Dia ALLAH Bersamaku) sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat dan ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas “HU” masuk kedalam “AH” keluar nafas.
Pada para sufi (wali Allah) ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya dan karomahnya sehingga dapat menyingkap tabir rahasia-rahasia Allah Swt pada gerakan kehidupan ini.
Dzikir Rahasia Ma’rifat :
” Hu”wallahu Ahad " (Allah Maha Tunggal)
Pada penjelasan diatas tentang dzikir sebenarnya kalau bicara tentang tingkatan pemahaman Agama dengan ilmu-ilmuNYA ALLAH SWT terdiri 7 fase tingkatan :
Syariat :
Mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangan-NYA
Tarekat :
Jalan spritual (kebatinan) menuju kepada-NYA
Hakikat :
Mengetahui arti makna sesuatu pada kehidupan, tapi hamba itu diam pada orang awam, karena itulah ikatan janjinya kepada ALLAH SWT.
Ma’rifat :
Mengetahui pengenalan dirinya kepada ALLAH SWT.
Seperti yang dikatakan para Ahli Sufi Waliyullah “Man Arafa Nafsahu Fakade Arafa Rabbahu” Barangsiapa mengenal dirinya, niscaya pasti mengenali Tuhan-Nya, jadi maknanya kenalilah dirimu sendiri sebelum mengenali ALLAH setelah engkau Mengenali-Nya maka bersatulah wujud hakikimu BERSAMANYA… “Subhanallah Wabihamdihi”.
Musyahadah :
Penyaksian fenomena kegaiban NUR ALLAH SWT di langit & di bumi, ia menyaksikan-NYA bersama para wali-wali ALLAH dan nabi-nabi ALLAH dan khususnya Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Mukasyaf :
Terbukanya Hijab Tabir rahasia-rahasia Allah seluruhnya di langit dan di bumi, para mukasyaf saat ini hanya terdiri dari 111 orang saja di seluruh dunia dan setiap ada wafat ada yang menggantikan Wali tersebut, jadi berbahagialah hamba yang telah menemukannya & menemuinya. karena mereka biasanya tidak terkenal dan tidak diketahui, gak sama dgn ustadz-ustadz yg “kondang” terkenal.
Mahabbah :
Kecintaan kepada ALLAH SWT dengan penglihatan pada setiap gerakan nafas & hidupnya ada kasih sayang TuhanNYA Yang Maha Pemberi Nan Maha pemurah.
Tingkatan ini hanya ALLAH SWT saja yang tahu tentang kedudukan hambanya, karena Maqom Kecintaan sendiri itu ada pada ke ikhlasan, Kesabaran, Istiqomah, Tawakkal, Keyakinan, Ketakwaan, tapi ketahuilah saudara Wali-NYA saat ini yang mencapai tingkatan MAHABBAH cuma berjumlah 11(sebelas) orang saja Di dunia ini & setiap ada yg kembali kehadirat-NYA akan ada yg menggantikannya (sama para Mukasyaf), maka sangat Berbahagialah di dunia & Akherat orang2 yang telah menjumpainya.
Karena Di zaman sekarang ini banyak sekali perbedaan2 antar umat Islam dgn pemahaman2 ISLAM yang radikal, bid’ah, menambah-nambah Ayat Al-quran & Al-hadits, dan yg saling meng-klaim bahwa “Alirannya lah yg terbaik” di Mata Allah, padahal Firman Allah: “Inna Dina Indallahil Islam” Agama yg diridhoi-diterima Allah adalah agama ISLAM.
Apakah ISLAM itu ? maksudnya (Ingin Selamat Laksanakan Ajaran Muhammad) yang tidak diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW jangan di ikuti. Dan semua Ajaran-ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW sudah tertera di dalam Al-Quran dan Al-Hadits sebagai petunjuk dan pedoman kehidupan di dunia sampai di akhirat kelak.
ISLAM adalah agama perdamaian, saling memberikan rasa cinta dan kasih kepada sesama muslim yang beriman dan seluruh manusia, Agama FITRAH, dan dengan tidak ada pemaksaan masuk ke dalam agama ISLAM, kecuali orang tersebut sudah ikhlas dan ridha bahwa Allah SWT sebagai Tuhannya & Baginda Rasulullah sebagai Nabinya.
Dalam uraian pemahaman dzikir diatas diceritakan panjang tentang rahasia sesuatu, tapi YAKINLAH itu semua KHUSUS bagi saudara-saudara yang berbudi baik nan pekerti luhur & beriman, bertaqwa yang mau memegang TEGUH SYAHADAT & ISLAM (Ingin Selamat Lakukan Ajaran Muhammad).
Memang Pemahaman Dzikir diatas KHUSUS bagi orang BENAR-BENAR YAKIN & SUNGGUH-SUNGGUH ingin “MENGENAL DIRINYA” & “MENGENAL ALLAH SWT” Al Khaliq- Pencipta Alam semesta jagad raya. & Pencipta Lahir dan Batin kita, Jasmani-Ruhani kita, Nampak dan Tiada Nampak, NYATA & GAIB, Logika dan Non Logika.
Karena orang beriman selalu memandang TAJALLI kekuasaan Allah Swt secara NYATA pada AINUL YAKIN (Pandangan keyakinan) yang bergerak pd alam semesta dan kekuasaan HAQQUL YAKIN (Pandangan mata hati) yang bernuansa secara GAIB yang bergerak dalam batin dan pd unsur Bayang-Bayang kekuasaan ALLAH.
Diatasnya HAQQUL YAKIN masih ada lagi KAMALUL YAKIN (kesempurnaan keyakinan) dan keyakinan ini bisa dirasakan setelah kita telah BERJUMPA dgn ALLAH di akhirat nanti.
Namun ada juga bagi orang-orang khusus Dicintai-NYA yang telah diberi hidayah KAROMAH-NYA & yang telah dibukakan hijab-NYA pada “KAMALUL YAKIN” di dlm dunia. Dan Dialah orang-orang yang mau ber-makrifat kepada ALLAH SWT. Orang-orang tersebut selalu memandang pada kefanaan (hampa) bahwa dimuka bumi ini semua Fana “tidak ada” yang ADA cuma “WAJAH ALLAH & GERAK ALLAH SEMATA (LAA ILAHA ILLALLAH) dan ini di abadikan dlm surah Ar-Rahman:26-27.
“Kullu Man Alaiha Fanin, Wa Yabqa Wajhu Rabbika Dzal Jalali Wal Ikram”.
Semua pasti binasa (TIADA), yang kekal hanya WAJAH TUHANMU yang Maha memiliki keagungan & kemuliaan. Karena Semua punya akhir & Masanya Masing-masing.
Adapun Tentang Makrifat:
1. AWALUDIN MA’RIFATULLAH Artinya : Awal agama adalah mengenal Allah.
2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFAT Artinya : Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah.
3. MAN ARAFA NAFSAHU FAKADE ARAFA RABBAHU Artinya : Barang siapa mengenal dirinya niscaya dia pasti akan mengenal Tuhannya.
4. ALASTUBIRABBIKUM QOLU BALA SYAHIDNA Artinya : Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul engkau Tuhan kami,kami menjadi saksi.(QS.AL-ARAF 172)
5. AL INSANNU SIRRI WA ANNALLAHU SIRRUHU Artinya : Manusia itu rahasiaKU dan akupun ALLAH rahasia baginya.
6. WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN Artinya : Aku ALLAH ada didalam Jiwamu mengapa kamu sendiri tidak dpt melihat (Q.s. Adz-Dzariyat:21)
7. WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ Artinya : Aku ALLAH lebih dekat dari urat nadi lehermu.
8. LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH Artinya : Aku tidak akan menyembah Allah bila aku tidak melihatnya lebih dahulu.
9. INNAHU ALIMUN BIZATISH SHUDUR Artinya : Sesungguhnya AKU ALLAH maha mengetahui segala isi hati (Q.s AL MULK:13).
10. WA HUWA MA AKUM AINAMA KUNTUM Artinya : AKU ALLAH berada dimana saja kamu berada. (Q.s AL HADID:4).
11. “KEMANAPUN ENGKAU HADAPKAN WAJAHMU DISITULAH WAJAH ALLAH” (Al-baqarah : 115).
Tema ini yang akan diuraikan adalah SANGAT RAHASIA, Beruntunglah, Berbahagialah & Bersyukurlah kepada ALLAH SWT, karena penjelasannya TIDAK ADA DI BUKU-BUKU LAINNYA, Dan ilmu-ilmu AgamaNYA ALLAH SWT tidak gampang ditemukan dan tidak sebanding dengan harta dan materi yang ada di muka bumi ini, maka tunduk sujud syukurlah KepadaNYA semoga penjelasan ini menjadi HIDAYAH bagi anda ……..AAMIIN
Ini adalah kekuatan cahaya Dzikir yang ada pada diri manusia dengan 4 tingkatan ingatan fokus pada ALLAH SWT Sang Maha Bercahaya. Makin dalam dan fana (hampa) suatu fokus dzikir maka makin terlenalah Sang Hamba oleh fenomena kegaiban alam Nur Ilahiah. karena jika ingin mengenali ALLAH pahamilah tentang Ghaib.
Sesungguhnya ALLAH pun sifatNYA GAIB & perkenalanmu kepada-NYA tidak akan habis sampai seumur hidupmu di dunia ini.Seorang hamba terkadang tidak menyadari bahwa ia sebenarnya masih di dunia sehingga menerawang melintasi alam kegaiban Nur Ilahiah yang tak ada batas akhirnya membutuhkan power energi cahaya dzikir yang kuat.
Jika sang hamba berpikir bijak ia pasti kembali ke dunia ibarat orang yang lagi menyelam melihat cakrawala keindahan bawah laut tidak terlalu lama lalu ia kembali ke permukaaan dasar laut untuk persiapan oksigennya kembali.
Begitulah tehnik berzikir yang bijaksana saudara.
Ketahuilah, secara realita banyak saudara-saudara kita yang ERROR oleh fenomena alam kegaiban ALLAH SWT ketika mengosongkan pikiran dan masuk dalam alam kefanaan (hampa) melalui dzikir 4 tingkatan Syariat-Tarekat-Hakikat-Ma’rifat.
Padahal kalau ditelaah secara hakikat Alam fenomena visual kegaiban ALLAH SWT tidak akan habis oleh masa, batas ruang dan waktu ibaratnya kalo menghitung ilmuilmu-NYA ALLAH SWT tidak akan habis biarpun laut dijadikan tinta untuk menulis ayat-ayat ilmu ALLAH SWT Yang Maha Luas PengetahuanNYA Di Alam Jagat Raya (Q.s Al Kahfi : 109). Pohon dijadikan pena untuk menulis ilmu-ilmu Allah tidak akan pernah habis ilmu-Nya (Lukman:27).
Berikut ini adalah tuntunan2 dzikir:
Dzikir Syariat :
“La Ilaha Illallah” diucapkan berulang-ulang dengan lisan sampai masuk ke dalam hati sehingga lisan/mulut tak berucap lagi, rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yang sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhluk-NYA di muka bumi.
Dzikir Tarekat :
“ALLAH”ALLAH”ALLAH” diucapkan berulan-ulang di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran fana (hampa) lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat & menciptakan alam bayangan hidup didepan mata anda sendiri.
Jangan kaget & takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dengan ayat dan doa : audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN ( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yang beriman).
Dzikir Hakikat :
“HU”HU”HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja dengan keadaan fana (hampa) melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina YIN dan YANG ini adalah penyembuhan/pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah & bathiniah serta secara hakikat dzikir ”HU” sebenarnya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg sangat berharga pada manusia.
Dzikir Ma’rifat :
” HU”AH”-”HU”AH”-HU”AH” atau HU-WAH” (Dia ALLAH Bersamaku) sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat dan ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas “HU” masuk kedalam “AH” keluar nafas.
Pada para sufi (wali Allah) ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya dan karomahnya sehingga dapat menyingkap tabir rahasia-rahasia Allah Swt pada gerakan kehidupan ini.
Dzikir Rahasia Ma’rifat :
” Hu”wallahu Ahad " (Allah Maha Tunggal)
Pada penjelasan diatas tentang dzikir sebenarnya kalau bicara tentang tingkatan pemahaman Agama dengan ilmu-ilmuNYA ALLAH SWT terdiri 7 fase tingkatan :
Syariat :
Mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangan-NYA
Tarekat :
Jalan spritual (kebatinan) menuju kepada-NYA
Hakikat :
Mengetahui arti makna sesuatu pada kehidupan, tapi hamba itu diam pada orang awam, karena itulah ikatan janjinya kepada ALLAH SWT.
Ma’rifat :
Mengetahui pengenalan dirinya kepada ALLAH SWT.
Seperti yang dikatakan para Ahli Sufi Waliyullah “Man Arafa Nafsahu Fakade Arafa Rabbahu” Barangsiapa mengenal dirinya, niscaya pasti mengenali Tuhan-Nya, jadi maknanya kenalilah dirimu sendiri sebelum mengenali ALLAH setelah engkau Mengenali-Nya maka bersatulah wujud hakikimu BERSAMANYA… “Subhanallah Wabihamdihi”.
Musyahadah :
Penyaksian fenomena kegaiban NUR ALLAH SWT di langit & di bumi, ia menyaksikan-NYA bersama para wali-wali ALLAH dan nabi-nabi ALLAH dan khususnya Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Mukasyaf :
Terbukanya Hijab Tabir rahasia-rahasia Allah seluruhnya di langit dan di bumi, para mukasyaf saat ini hanya terdiri dari 111 orang saja di seluruh dunia dan setiap ada wafat ada yang menggantikan Wali tersebut, jadi berbahagialah hamba yang telah menemukannya & menemuinya. karena mereka biasanya tidak terkenal dan tidak diketahui, gak sama dgn ustadz-ustadz yg “kondang” terkenal.
Mahabbah :
Kecintaan kepada ALLAH SWT dengan penglihatan pada setiap gerakan nafas & hidupnya ada kasih sayang TuhanNYA Yang Maha Pemberi Nan Maha pemurah.
Tingkatan ini hanya ALLAH SWT saja yang tahu tentang kedudukan hambanya, karena Maqom Kecintaan sendiri itu ada pada ke ikhlasan, Kesabaran, Istiqomah, Tawakkal, Keyakinan, Ketakwaan, tapi ketahuilah saudara Wali-NYA saat ini yang mencapai tingkatan MAHABBAH cuma berjumlah 11(sebelas) orang saja Di dunia ini & setiap ada yg kembali kehadirat-NYA akan ada yg menggantikannya (sama para Mukasyaf), maka sangat Berbahagialah di dunia & Akherat orang2 yang telah menjumpainya.
Karena Di zaman sekarang ini banyak sekali perbedaan2 antar umat Islam dgn pemahaman2 ISLAM yang radikal, bid’ah, menambah-nambah Ayat Al-quran & Al-hadits, dan yg saling meng-klaim bahwa “Alirannya lah yg terbaik” di Mata Allah, padahal Firman Allah: “Inna Dina Indallahil Islam” Agama yg diridhoi-diterima Allah adalah agama ISLAM.
Apakah ISLAM itu ? maksudnya (Ingin Selamat Laksanakan Ajaran Muhammad) yang tidak diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW jangan di ikuti. Dan semua Ajaran-ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW sudah tertera di dalam Al-Quran dan Al-Hadits sebagai petunjuk dan pedoman kehidupan di dunia sampai di akhirat kelak.
ISLAM adalah agama perdamaian, saling memberikan rasa cinta dan kasih kepada sesama muslim yang beriman dan seluruh manusia, Agama FITRAH, dan dengan tidak ada pemaksaan masuk ke dalam agama ISLAM, kecuali orang tersebut sudah ikhlas dan ridha bahwa Allah SWT sebagai Tuhannya & Baginda Rasulullah sebagai Nabinya.
Dalam uraian pemahaman dzikir diatas diceritakan panjang tentang rahasia sesuatu, tapi YAKINLAH itu semua KHUSUS bagi saudara-saudara yang berbudi baik nan pekerti luhur & beriman, bertaqwa yang mau memegang TEGUH SYAHADAT & ISLAM (Ingin Selamat Lakukan Ajaran Muhammad).
Memang Pemahaman Dzikir diatas KHUSUS bagi orang BENAR-BENAR YAKIN & SUNGGUH-SUNGGUH ingin “MENGENAL DIRINYA” & “MENGENAL ALLAH SWT” Al Khaliq- Pencipta Alam semesta jagad raya. & Pencipta Lahir dan Batin kita, Jasmani-Ruhani kita, Nampak dan Tiada Nampak, NYATA & GAIB, Logika dan Non Logika.
Karena orang beriman selalu memandang TAJALLI kekuasaan Allah Swt secara NYATA pada AINUL YAKIN (Pandangan keyakinan) yang bergerak pd alam semesta dan kekuasaan HAQQUL YAKIN (Pandangan mata hati) yang bernuansa secara GAIB yang bergerak dalam batin dan pd unsur Bayang-Bayang kekuasaan ALLAH.
Diatasnya HAQQUL YAKIN masih ada lagi KAMALUL YAKIN (kesempurnaan keyakinan) dan keyakinan ini bisa dirasakan setelah kita telah BERJUMPA dgn ALLAH di akhirat nanti.
Namun ada juga bagi orang-orang khusus Dicintai-NYA yang telah diberi hidayah KAROMAH-NYA & yang telah dibukakan hijab-NYA pada “KAMALUL YAKIN” di dlm dunia. Dan Dialah orang-orang yang mau ber-makrifat kepada ALLAH SWT. Orang-orang tersebut selalu memandang pada kefanaan (hampa) bahwa dimuka bumi ini semua Fana “tidak ada” yang ADA cuma “WAJAH ALLAH & GERAK ALLAH SEMATA (LAA ILAHA ILLALLAH) dan ini di abadikan dlm surah Ar-Rahman:26-27.
“Kullu Man Alaiha Fanin, Wa Yabqa Wajhu Rabbika Dzal Jalali Wal Ikram”.
Semua pasti binasa (TIADA), yang kekal hanya WAJAH TUHANMU yang Maha memiliki keagungan & kemuliaan. Karena Semua punya akhir & Masanya Masing-masing.
Adapun Tentang Makrifat:
1. AWALUDIN MA’RIFATULLAH Artinya : Awal agama adalah mengenal Allah.
2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFAT Artinya : Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah.
3. MAN ARAFA NAFSAHU FAKADE ARAFA RABBAHU Artinya : Barang siapa mengenal dirinya niscaya dia pasti akan mengenal Tuhannya.
4. ALASTUBIRABBIKUM QOLU BALA SYAHIDNA Artinya : Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul engkau Tuhan kami,kami menjadi saksi.(QS.AL-ARAF 172)
5. AL INSANNU SIRRI WA ANNALLAHU SIRRUHU Artinya : Manusia itu rahasiaKU dan akupun ALLAH rahasia baginya.
6. WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN Artinya : Aku ALLAH ada didalam Jiwamu mengapa kamu sendiri tidak dpt melihat (Q.s. Adz-Dzariyat:21)
7. WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ Artinya : Aku ALLAH lebih dekat dari urat nadi lehermu.
8. LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH Artinya : Aku tidak akan menyembah Allah bila aku tidak melihatnya lebih dahulu.
9. INNAHU ALIMUN BIZATISH SHUDUR Artinya : Sesungguhnya AKU ALLAH maha mengetahui segala isi hati (Q.s AL MULK:13).
10. WA HUWA MA AKUM AINAMA KUNTUM Artinya : AKU ALLAH berada dimana saja kamu berada. (Q.s AL HADID:4).
11. “KEMANAPUN ENGKAU HADAPKAN WAJAHMU DISITULAH WAJAH ALLAH” (Al-baqarah : 115).
Komentar
Posting Komentar