HAPPY UMRAH

Kisah berikut kami ambilkan dari status mas Rijalul Imam. Semoga menginspirasi. :) Orangnya sudah tua tapi semangat ibadah dan membantu orang lain luar biasa. Saya bersyukur bisa ditemani dia saat di Madinah dan Makkah. Pengalamannya juga unik: umroh hampir tiap bulan dan haji tiap tahun..padahal penghasilannya biasa-biasa saja. Saya tanya, apa rahasianya bapak bisa umroh hampir tiap bulan dan haji tiap tahun? Padahal di Indonesia mau haji saja ngantri sampai 10 tahun. Dia bilang, saya mengikut orang yang doanya sederhana tapi karena dari lubuk hati yang dalam diijabah terus. Dia berdoa di depan Multazam dan Raudhah. Tempat yang mustajab. Apa doanya pak? "Gusti.. (bahasa daerah: Tuhanku), Saya ini sudah tua. Bersyukur bisa ke sini karena nabung recehan dari hasil keringat sendiri. Gusti, Jangan Kau pisahkan saya dari Raudhah ini. Kalau Engkau pisahkan saya dari tempat Rasulullah ini, balikkan lagi saya ke sini.. bisa tiap bulan, tiap dua bulan atau tiap tiga

.... Doa adalah salah satu ibadah dalam ajaran Islam. Bahkan doa merupakan satu dari perintah Allah untuk dilaksanakan setiap hamba-Nya, sebagaimana Allah firmankan, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." [QS Ghafir (40):60] Benarkah semua doa akan dikabulkan? Ya, karena hal itu merupakan janji Allah, tentu saja pasti benar. Janji itu Allah sebut pula pada surat Al-Baqarah ayat 186 : "Dan apabila hamba-hamba-u bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." Jadi syarat dikabulkannya doa ada dua : - Beriman kepada Allah - Memenuhi segala perintah-Nya. Dari dua hal itu bisa diturunkan sejumlah hal yang lebih rinci. Seorang alim ulama bernama Ibrahim bin Adham (wafat 162 H), pernah ditanya oleh penduduk suatu daerah. "Wahai Abu Ishaq, kami telah berdoa tapi tidak dikabulk

RAUDHAH Raudhah itu artinya “taman’ yang menggambarkan kesejukan dan kenikmatan. Raudhah yang dimaksud di sini tentu adalah area antara rumah/bilik Rasulullah SAW (sekarang menjadi makam Rasulullah SAW) dengan mimbar Nabi sebagaimana hadis shahih Riwayat Bukhari “maa baina baitii wa minbarii raudhoh min riyaadhil jannah, wa minbari ‘alaa haudhii” (antara rumahku dan mimbarku adalah raudhoh (yaitu) taman dari surga, dan mimbarku di atas kolam). Status “taman surga” inilah yang memotivasi jamaah untuk berburu tempat di depan kiri Masjid Nabawi ini. Shalat dan berdoa. Setiap doa di Raudhah memiliki afdhaliyah yang tinggi. Disitulah dahulu Nabi biasa membacakan wahyu dan mengajarkan tentang Islam didepan para sahabat terdekatnya. Di dalam Raudhah terdapat enam tiang bersejarah, yaitu “Tiang Utusan” yang digunakan Nabi dahulu sebagai tempat menerima utusan yang datang. “Tiang Pengawal” tempat berdirinya para pengawal Nabi. “Tiang Tempat Tidur” yang