Shalat

Doa Sesudah Adzan

Doa berikut ini dibaca setelah kita mendengar adzan berkumandang.

“Allaahumma rabba haadzihid da’watid taammati, wash shalaatil qaa imati, Aati Muhammadanil wassilata wal fadhilah Wasy syarafa waddarajatal’Aaliyatar rafii’ata. Wab’abtsul maqaamal mahmuudalladzii wa’adtahu innaka laa tukhliful mii-aada.”

“Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna dan shalat yang didirikan. Karuniakanlah kepada junjungan kami Nabi Muhammad wasilah, keutamaan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. Dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau ya Allah, Dzat yang tidak akan mengubah janji.”



Iqamah atau iqamat

Iqamah atau iqamat dibaca pada saat shalat berjamaah akan segera dilaksanakan.

“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Asyhadu Alla Ilaaha ilallaah
Asyhadu anna Muhammadar Rassulullaah
Hayya ‘alash shalaah
Hayya ‘alash falaah
Qad qaamatish shalaah [2x]
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, laa ilaaha ilallaah”

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah
Marilah shalat
Marilah menuju kebahagiaan selamanya

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah”


Doa Setelah Iqamah

Doa berikut ini dibaca setelah kita mendengar iqamah berkumandang.

“Aqaamahallaahu wa-adaamahaa Waja-’alanii min shaalihi ahlihaa”

“Semoga Allah menegakkan salat ini selama-lamanya dan semoga Allah menjadikanku termasuk golongan orang-orang yang baik dalam mengerjakannya.”


Doa Niat Wudhu

Doa berikut ini dibaca pada saat kita melakukan wudhu, tepatnya pada saat membasuh muka.

“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”


“Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah semata.”


Doa Sebelum Wudlu

“Allaahummaghfir lii dzanbii, Wawassi lii fii daarii, wabaarik Lii fii rizqii”

“Ya Allah, ampunilah dosaku, lapangkanlah rumahku, dan berkahilah rejekiku.”


Doa Setelah Wudhu

Doa berikut ini dibaca setelah kita usai melakukan wudhu.

“Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna mUhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.”

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukanNya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli bertobat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”


Wirid

Doa berikut ini merupakan bacaan sunnah yang dibaca setelah kita melakukan shalat.

“Astaghifrullaahal ‘azhiim, Allaahumma a’innii ‘alaa dzikrika wasyukrika wahusni ‘ibaadatikaa
Ilaahi yaa Rabii maulana : Subhaanallaah (33x), Alhamdulillaah (33x), Allaahu Akbar (33x).
Allahu Akbaru Kabiraa walhamdu lillahi katsira
Wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilaa
La ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah
Lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumiitu
Wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir”

“Aku mohon ampun kepada Allah, Ya Allah, aku mohon pertolongan agar dapat mengingat-Mu selamanya, bersyukur pada nikmat-Mu, dan beribadah sebaik-baiknya kepada-Mu.
Ya Allah, ya Tuhanku yang menguasai kami : Maha Suci Allah (33x), Segala puji bagi Allah (33x), Allah Maha Agung (33x)
Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya
Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya
Dan Maha Suci Allah siang dan malam
Tiada Tuhan melainkan Allah dan tiada yang menyekutukan-Nya, kepunyaan-Nya kerajaan dan segala puji
Yang menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”


Doa Iftitah

Doa berikut ini dibaca pada saat melakukan shalat, tepatnya pada rakaat pertama setelah melakukan Takbiratul Ihram.

“Allaahu akbar kabiiraaw wal hamdu lillaahi katsiraw wasub-haanallaahi bukrataw wa ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamah yaaya wama maatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Laasyariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”

“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.”


Doa Niat Shalat Subuh

Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan melakukan shalat subuh.

“Usahllii fardhash shubhi raka’ataini mustaqbilal qiblati adaan-an [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa”

“Saya sengaja shalat Subuh dua rakaat menghadap kiblat pada waktunya (menjadi makmum / imam) karena Allah semata.”


Doa Niat Shalat Dhuhur

Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan melakukan shalat dhuhur.

“Usahllii fardhazh dzuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaan-an [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa”

“Saya sengaja shalat Dhuhur empat rakaat menghadap kiblat pada waktunya (menjadi makmum / imam) karena Allah semata.”


Doa Niat Shalat Ashar

Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan melakukan shalat ashar.

“Usahllii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaan-an [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa”

“Saya sengaja shalat Ashar empat rakaat menghadap kiblat pada waktunya (menjadi makmum / imam) karena Allah semata.”


Doa Niat Shalat Maghrib

Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan melakukan shalat maghrib.

“Usahllii fardhal maghribi tsalaatsa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaan-an [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa”

“Saya sengaja shalat Mahgrib tiga rakaat menghadap kiblat pada waktunya (menjadi makmum / imam) karena Allah semata.”


Doa Niat Shalat Isya

Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan melakukan shalat isya.

“Usahllii fardhal ‘isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaan-an [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa”

“Saya sengaja shalat Isya empat rakaat menghadap kiblat pada waktunya (menjadi makmum / imam) karena Allah semata.”










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kematian Menurut Islam

Doa Pernikahan

Doa-doa Nabi dan Rasul yang Mustajab